Apa Penyebab Kamu Selalu Rugi Atau Terkena Penipuan

Mungkin kebanyakan orang pernah mengalami kerugian akibat penipuan. Hal ini sangat lumrah terjadi apalagi di zaman yang serba digital ini. Kamu harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan agar tidak terkena penipuan.

Hingga saat ini, banyak juga kasus seseorang yang bangkrut akibat mengalami banyak kerugian atau terkena penipuan. Bahkan nominalnya dikatakan tidaklah kecil karena bisa mencapai hingga ratusan juta rupiah. Kenapa hal ini bisa terjadi? Simak jawaban berikut.

Kenapa Seseorang Mudah Terkena Penipuan?

Dalam era digital saat ini, aksi tipu-menipu sudah biasa terjadi. Tapi entah hingga saat ini banyak orang masih mengalami banyak kerugian karena terkena penipuan. Kesalahan utamanya adalah tidak bisa mengontrol emosi. Emosi sangat penting dalam membuat keputusan. Dengan emosi yang tidak terkontrol, seseorang akan mudah dimanipulasi oleh orang lain.

Beberapa Sifat Penyebab Seseorang Rugi

Sebagai contoh, beberapa emosi ini mungkin menyebabkan kamu sering rugi atau terjerat penipuan.

1. Glutommy (Kerakusan)

Mungkin kamu pernah melihat iklan trading atau judi slot yang menawarkan kekayaan secara instan. Kenapa banyak orang tertarik? Sifat glutommy atau kerakusan adalah sifat yang mayoritas dimiliki semua manusia. Seseorang bisa saja sangat rakus ketika melihat iklan dengan iming-iming cepat kaya secara instan hanya dengan modal ratus ribu saja. Tanpa berpikir secara jernih, banyak orang yang akhirnya terjerat ke dalam pinjaman online akibat trading palsu atau judi slot ini.

2. Pride (Kebanggaan)

Kata lain dari sifat ini adalah keangkuhan. Kebanyakan orang ketika mereka mendapatkan keuntungan, akan membanggakan diri mereka. Tetapi jika mengalami kerugian, mereka terus menyalahkan orang lain tanpa melihat ke diri sendiri. Sifat ini juga termasuk kenapa kamu bisa selalu rugi atau gampang terjerat penipuan.

3. Envy (Iri Hati)

Sifat terakhir yang mungkin membuat kamu terkena penipuan adalah iri hati terhadap pencapaian orang lain sehingga seseorang dengan mudah tertarik dengan iklan yang di iming-imingi dengan hasil yang besar dan cepat agar bisa menggapai pencapaian yang orang lain miliki. 

Kesimpulan

Dalam pekerjaan, tipu-menipu sudah biasa terjadi. Yang harus kamu lakukan adalah meminimalisir agar tidak terkena penipuan terus menerus. Salah satunya mempu mengontrol emosi kamu dan menghindari sifat-sifat di atas.

Dengan adanya edukasi ini, semoga dapat memberi kamu pengetahuan untuk tidak terjerat ke dalam penipuan. Jika menurut kamu artikel ini bermanfaat, bisa bantu share ke sosial media kamu melalui tombol share yang ada di bawah. Terimakasih telah berkunjung.

2 Komentar

  1. Nah yang iri hati ini apa bisa sih mempengaruhi potensi jadi korban penipuan?

    Penipuan terjadi lebih karena faktor terlalu polos dan minim informasi, jika dibandingkan hal² tadi. Kepolosan kita, keminim pengetahuan kita lah yang jadi sumber kita mudah dibohongi.

    Sisa nya menganggap di sekitar kita selalu (+), padahal tidak begitu. Berpikiran (-) jadi solusi melawan penipuan, karena qt gak mudah percaya pada orang lain.

    BalasHapus
  2. Owh gitu, yang iri hati orang lain terhadap kita toh maksudnya .. 🤔

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak